Prinsip Dasar dalam Pembuatan Animasi - KodoGren

Latest

BANNER 728X90 For Ad(iklan)

Rabu, 23 Mei 2018

Prinsip Dasar dalam Pembuatan Animasi


Hi semuanya…. Setelah bebrapa saat yang lalu kita sudah cukup banyak membahas mengenai animasi dalam beberapa bagian, kali ini kita akan membahas kembali mengenai animasi. Tahukah teman – teman bahwa ternyata ada prinsip-prinsip dasar yang harus kita penuhi dalam pembuatan suatu animasi?…. memang jujur saja hal ini tidak secara umum diketahui oleh para amatiran, tetapi biasanya lebih dalam dipelajari di Sekolah Animasi salah satunya di SAE Institute. Nah berikut ini akan kita bahas ke -12 prinsip dasar dalam pembuatan animasi tersebut :

        1.       Appeal

Yang pertama adalah Appeal. Appeal merupakan prinsip yang mengharuskan suatu karekter animasi memiliki tampak atau kenampakan yang menarik untuk dinikmati secra visual dan memancarkan karisma tersendiri. Ada 3 hal yang harus diperhatikan dalam Appeal ini, yaitu :     
            -          Simpel dan sederhana (maksudnya agar karakter dapat lebih mudah diingat penonton).
            -          Bentuk dan ukuran yang bervariasi.
            -          Mengatur proporsi dengan tepat.

       2.       Squash & Stretch

Nah, Squash & Stretch juga menjadi salah satu prinsip animasi yang sangat penting dan harus diperhatikan. Squash & Stretch ini merupakan efek fleksibelitas pada objek yang digerakan. Seagai pengandaiannya, pada balon yang dilempar ke bawah, maka ia akan terhempas dan kemudian akan terpantul kembali ke atas.

       3.       Antisipasi (Anticipation)

Antisipasi merupakan suatu proses yang juga bisa dikatakan sebagai gerakan ancang - ancang untuk masuk ke gerakan selanjutnya dari gerakan pertama. Misalnya saat sedang minum kopi dan tiba-tiba akan berlari, maka harus ada proses antisipasi di antara kedua bagian gerakan tersebut.

       4.       Staging

Staging merupakan bagian yang bisa diartikan sebagai penempatan posisi yang tepat untuk suatu karakter dalam suatu set adegan. Hal ini dapat dicontohkan seperti saat adegan memohon maaf dimana salah satu karakter animasi berlutut, ada baiknya ditepatkan posisi yang dapat dilihat bayangan karakter yang satu dan penempatan karakter satunya lagi pada posisi yang cocok sehingga tidak terjadi kesalahpahaman dan miskomunikasi antara penonton dan pembuat Animasi.

       5.       Slow Out & Slow In

Pastinya teman teman perna melihat animasi yang ada bagian perlambatan yang dilakukan oleh karakter animasi, baik perlambatan di awal gerakan maupun perlambatan di akhir gerakan. Nah, perlambatan di awal dan perlambatan di akhir inilah yang merupakan Slow out & Slow In dalam suatu animasi.

Sebenarnya ada 12 prinsip dasar dalam pembuatan Animasi ini, tapi mungkin ke 7 prinsip lainnya akan dibahas di artikel lainnya. Setelah mengetahui ke 5 prinsip dasar animasi ini, teman-teman tertarik bukan ?...
Perlu teman-teman ketahui bahwa dengan memiliki keahlian dalam pembuatan Animasi, anda dapat menjadi seseorang menjadi orang yang berpengaruh di abad ke 21 ini. Oleh karena itu ilmu tentang pembuatan Animasi ini sangat diperlukan, terlebih di Indonesia. Nah, tahukan anda bahwa ternyata di Indonesia sudah ada SAE Institute, yaitu lembaga pendidikan terkemuka dalam dunia industri media kreatif.

SAE Institute menawarkan program sertifikat , diploma, dan sarjana dalam disiplin Animasi , Audio,  Film dan Bisnis Musik. Takut mendapat gelar abal-abal ?…. tenang saja…. Gelar sarjana dari SAE Institute ini tervalidasi oleh Middlesex University London yang tentunya sangat menaikan tingkatan pemilik gelar dari SAE Institute ini. Terlebih lagi, SAE Institute ternyata sudah didirikan sejak tahun 1976 yang saat ini telah tersebar di 28 negara dengan total 54 kampus yang tentunya diakui secara internasional dan membuat lulusannya memiliki keunggulan kompetitif.
Hmmm…. Daripada kelamaan mikir, ayo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar